2025-04-30
Teori

Teori

Spread the love

Dalam dunia psikologi, teori kepribadian berperan amat sangat penting untuk memahami bagaimana manusia berpikir, merasakan, dan bertindak. Nama Dua tokoh besar yang memberikan pengaruh sangat penting dan mendalam dalam perkembangan teori ini adalah Sigmund Freud dan Carl Gustav Jung. Teori Kepribadian: Penjelasan & Perkembangannya | Payung Merah

1. Freud dan Psikoanalisis: Teori Struktur Kepribadian

Pertama-tama, tidak bisa membahas teori kepribadian tanpa menyebutkan Sigmund Freud. Ia dikenal sebagai bapak psikoanalisis dan memperkenalkan konsep revolusioner tentang bagaimana pikiran bawah sadar mempengaruhi perilaku manusia.

Menurut Freud, kepribadian manusia terdiri dari tiga bagian utama:

  • Id: bagian primitif yang berfokus pada dorongan insting dan kepuasan langsung.

  • Ego: mediator antara id, realitas, dan moralitas, bertugas menjaga keseimbangan.

  • Superego: mewakili standar moral dan nilai sosial yang ditanamkan sejak kecil.

Selain itu, Freud percaya bahwa konflik antara ketiga struktur ini membentuk dinamika kepribadian seseorang. Misalnya, ketegangan antara dorongan id dan tuntutan superego seringkali menyebabkan kecemasan, yang kemudian dikendalikan melalui mekanisme pertahanan ego seperti represi atau rasionalisasi.

Dengan kata lain, Freud melihat kepribadian sebagai hasil dari perjuangan konstan antara dorongan naluriah dan kendala sosial.

2. Jung dan Psikologi Analitik: Teori Menjelajahi Alam Kolektif

Selanjutnya, Carl Gustav Jung yang awalnya merupakan murid Freud, mengembangkan pandangan berbeda tentang kepribadian. Jung menghargai pentingnya alam bawah sadar, namun memperluas konsep ini dengan memperkenalkan ide ketidaksadaran kolektif.

Menurut Jung, ketidaksadaran manusia tidak hanya berisi pengalaman pribadi yang ditekan, tetapi juga pola-pola universal yang disebut archetype. Archetype ini, seperti sosok “Ibu”, “Pahlawan”, atau “Bayangan”, muncul dalam mimpi, mitologi, dan budaya seluruh dunia.

Tak hanya itu, Jung menekankan pentingnya proses individuasi, yaitu pencapaian keseimbangan antara kesadaran dan ketidaksadaran untuk menjadi pribadi yang utuh.

Baca Juga : Memahami Substance Use Disorder (SUD): Definisi dan Penyebab

3. Perbedaan Pandangan antara Freud dan Jung

Meskipun Freud dan Jung awalnya bekerja sama, perbedaan pandangan mereka tentang kepribadian akhirnya memisahkan hubungan profesional mereka.

Di satu sisi, Freud sangat fokus pada dorongan seksual sebagai pendorong utama perilaku manusia. Ia memandang libido sebagai energi psikis yang berkaitan erat dengan seksualitas.

Di sisi lain, Jung memandang libido secara lebih luas sebagai energi hidup secara keseluruhan, bukan sekadar dorongan seksual. Bagi Jung, motivasi manusia melibatkan pencarian makna, pertumbuhan spiritual, dan pemenuhan diri, bukan hanya pemuasan hasrat biologis.

Dengan demikian, meskipun sama-sama mengakui kekuatan bawah sadar, keduanya menempuh jalur yang berbeda dalam memahami kompleksitas kepribadian manusia.

4. Warisan Freud dan Jung dalam Psikologi Modern

Meskipun banyak teori Freud telah direvisi atau diperdebatkan, warisannya tetap kuat. Konsep seperti ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan pentingnya masa kecil dalam pembentukan kepribadian masih menjadi fondasi dalam berbagai pendekatan psikoterapi.

Sementara itu, kontribusi Jung terus hidup dalam bidang psikologi analitik, psikologi positif, dan bahkan dunia pop culture. Ide tentang archetype digunakan dalam analisis sastra, film, dan media modern. Tes kepribadian seperti MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) juga berakar dari konsep Jung tentang introversi dan ekstroversi.

Dengan kata lain, pemikiran Freud dan Jung masih relevan dalam memahami perilaku manusia hari ini. Mereka mengajarkan kita bahwa kepribadian bukanlah sesuatu yang statis, melainkan hasil dari interaksi kompleks antara faktor biologis, sosial, budaya, dan spiritual.

Kesimpulan

Teori kepribadian dari Freud dan Jung menunjukkan betapa dalam dan rumitnya pikiran manusia. Melalui pendekatan yang berbeda, keduanya berusaha menggali lapisan terdalam dari diri manusia. Meskipun teori mereka berkembang dalam arah yang berlainan, warisan pemikiran Freud dan Jung tetap menjadi fondasi utama bagi psikologi modern. Memahami perjalanan mereka tidak hanya membuka wawasan tentang teori kepribadian, tetapi juga tentang perjalanan kita dalam mengenal diri sendiri. Telah di langsir oleh Game online