2024-11-24
Gangguan Dissosiatif

Gangguan Dissosiatif

Spread the love

Perkenalan

Gangguan dissosiatif adalah salah satu jenis gangguan mental yang seringkali terlupakan, namun memiliki kompleksitas yang mendalam dan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup seseorang. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang apa itu gangguan dissosiatif, jenis-jenisnya, penyebab, gejala, serta pendekatan pengobatan yang digunakan untuk membantu mereka yang mengalaminya.

Pengertian Gangguan Dissosiatif

Gangguan dissosiatif adalah kondisi kesehatan mental di mana terdapat gangguan pada kesadaran, ingatan, identitas, atau persepsi lingkungan seseorang. Secara sederhana, gangguan ini dapat diartikan sebagai disrupsi dalam integrasi berbagai aspek proses pikiran. Penderita gangguan ini sering kali merasa terputus dari diri mereka sendiri atau dari realitas yang seharusnya mereka alami.

Jenis-Jenis Gangguan Dissosiatif

Secara umum, terdapat beberapa jenis gangguan ini yang dikenali oleh para profesional kesehatan mental, yaitu:

  1. Gangguan Identitas Disosiatif (DID), yang sebelumnya dikenal sebagai kepribadian ganda, adalah kondisi di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda yang masing-masing memiliki ingatan, perilaku, dan cara berinteraksi dengan dunia yang berbeda.
  2. Amnesia Disosiatif, adalah hilangnya ingatan yang signifikan tentang informasi pribadi dan biasanya berhubungan dengan trauma atau stres.
  3. Depersonalisasi/Derealization Disorder, adalah kondisi di mana seseorang merasa terlepas dari diri sendiri (depersonalisasi) atau merasa bahwa dunia di sekitar mereka tidak nyata (derealization).

Penyebab Gangguan Dissosiatif

Walaupun penyebab pasti dari gangguan ini belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ini, antara lain:

  • Trauma: Pengalaman traumatik, terutama selama masa kanak-kanak, seperti kekerasan fisik atau seksual, sering kali dikaitkan dengan gangguan dissosiatif.
  • Stres: Tingkat stres yang tinggi atau perubahan mendadak dalam kehidupan pribadi dapat memicu dissosiasi.
  • Faktor Biologis: Faktor keturunan dan perubahan pada struktur otak juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terhadap gangguan dissosiatif.

Gejala Gangguan Dissosiatif

Gejala gangguan ini bisa beragam, tergantung pada jenis gangguan yang dialami, namun beberapa gejala umum meliputi:

  • Ingatan yang Terfragmentasi: Kehilangan ingatan tentang periode waktu tertentu, orang tertentu, dan peristiwa penting.
  • Perasaan Terputus: Perasaan terputus dari diri sendiri atau lingkungan, sering kali diikuti dengan persepsi yang berubah tentang waktu dan orang-orang di sekitar.
  • Perubahan Identitas: Dalam kasus DID, perubahan yang nyata dalam perilaku dan pilihan yang terkait dengan kepribadian yang berbeda.
  • Dissosiasi Sensori dan Motorik: Gangguan dalam fungsi sensorik atau motorik, seperti tidak dapat merasakan rasa sakit atau kehilangan kontrol atas bagian tubuh.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis gangguan ini sering kali sulit karena gejalanya bisa mirip dengan gangguan lain, seperti PTSD, gangguan kecemasan, atau bahkan gangguan neurologis. Pemeriksaan menyeluruh oleh profesional kesehatan mental, sering kali dengan bantuan wawancara klinis dan skala penilaian, digunakan untuk mendiagnosis gangguan dissosiatif.

Pengobatan gangguan dissosiatif biasanya melibatkan terapi psikologis, seperti:

  • Terapi Cognitif Perilaku (CBT): Untuk membantu membangun kembali pola pikir dan perilaku yang sehat.
  • Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing): Khususnya untuk trauma terkait dissosiasi.
  • Terapi Dialektis Perilaku (DBT): Menggabungkan CBT dengan strategi untuk meningkatkan penerimaan diri dan kemampuan untuk mengelola emosi.
  • Terapi Berpusat Pada Trauma: Untuk membantu memproses dan mengintegrasikan pengalaman traumatis.

Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti antidepresan atau anxiolytics dapat digunakan untuk mengelola gejala yang berkaitan dengan gangguan mood atau kecemasan yang sering menyertai gangguan ini.

Kesimpulan

Gangguan dissosiatif adalah kumpulan kondisi kesehatan mental yang serius dan kompleks yang dapat sangat mengganggu kehidupan seseorang. Penanganan yang komprehensif dan sensitif sangat diperlukan untuk membantu penderita mengatasi dissosiasi dan memulihkan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pengertian dan dukungan yang tepat, individu dengan gangguan ini dapat menemukan jalan mereka kembali ke keutuhan dan kesejahteraan.